NAMA : DESY PERMATA SARI
KELAS : 3EA28
NPM : 1A213310
MATAKULIAH : PERILAKU KONSUMEN
1. SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI
Analisis Demografi adalah
uraian tentang penduduk terutama tentang kelahiran, perkawinan, kematian, dan
migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah, persebaran geografis,
komposisi penduduk, serta bagaimana faktor‐faktor ini berubah. Analisis yang dilakukan meliputi : Pertumbuhan populasi dunia, Bauran umur populasi, Etnis dan pasar lain, Kelompok pendidikan, Pola rumah tangga, Pergeseran geografis dalam populasi.
A. Segmentasi Pasar
dan Kepuasan Konsumen
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok‐kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian)
dapat dipilih sebagai pasar yang ditargetkan untuk pemasaran suatu produk. Berikut ini definisi dari Segmentasi Pasar menurut beberapa ahli,
diantaranya:
Mengingat luasnya pasar, maka kegiatan segmentasi pasar harus
dilakukan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:
a.
Swastha & Handoko (1997)
Memberi pengertian
bahwa segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market
yang bersifat
heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
b.
Pride & Ferrel (1995)
Mengatakan bahwa
segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen‐ segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang
menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian
pasar keseluruhan menjadi kelompok‐kelompok pasar yang terdiri dari orang‐orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
- Pasar lebih mudah dibedakan, Artinya Setiap produk yang dihasilkan adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar produk tersebut dapat diterima tentunya haruslah sesuai dengan selera konsumen. Sedangkan dilain pihak dengan keadaan pasar yang heterogen dan selera konsumen yang selalu berkembang tentunya sulit untuk dapat diikuti oleh perusahaan secara terus menerus. Dalam hal ini perusahaan akan cenderung mencari sekelompok konsumen yang sifatnya homogen sehingga lebih mudah untuk memahami selera konsumen. Dengan demikian pasar lebih mudah dibedakan dengan kelompok pasar yang lain.
- Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik, Artinya Dalam memenuhi kebutuhannya konsumen selalu menginginkan empat hal penting yaitu kualitas barang yang bagus, harga yang terjangkau serta pelayanan yang baik dan memuaskan serta ketepatan waktu. Dari keempat hal tersebut yang sangat dominan adalah perihal pelayanan. Banyak konsumen lari ketempat lain karena masalah pelayanan. Harga dan kualitas kadang menjadi nomor dua dibanding pelayanan. Menyadari hal tersebut maka segmentaasi pasar harus dilakukan agar dapat memberikan pelayanan yang mengarah kepada pasarnya. Bentuk pelayanan yng diberikan oleh perusahaan adalah menyediakan tempat parkir yang luas dan gratis. Pelayanan ini juga dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen.
- Geografi, Segmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda‐beda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan
- Demografi, Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup‐grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye‐kampanye pemasaran.
- Psikografi, Ciri‐ciri psikologis berkenaan dengan inner atau kualitas intrinsic dari consumer individual. Strategi segmentasi konsumen kadang‐kadang didasarkan pada variabel psikologis yang spesifik. Konsumen dapat dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang‐orang yang memiliki usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam merespon suatu stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen diobservasi melalui kelas sosial (social class), gaya hidup (lifestyle), nilai‐nilai kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian (personality).
Menurut Philip Kotler (1997:36) tentang Kepuasan Konsumen, yaitu
perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara
kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan harapannya. Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2, yaitu:
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
a)
Kepuasan Fungsional,
merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu
produk.
Misalnya : kita meminum suatu produk untuk menghilangkan rasa
dahaga.
b)
Kepuasan Psikologikal,
merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak
berwujud.
Misalnya : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat
istimewa dari sebuah restoran yang mewah.
Pengelompokan inilah yang sering kita dengar sebagai segmentasi
pelanggan. Segmentasi ini mutlak dilakukan secara bervariasi. Dapat di bagi
beberapa segmen berdasarkan :
o
letak geografis
o
volume pembelian demografis
o
produk yang dibeli
o
sesuai kebutuhan konsumen
o
Pada umumnya tiap segmen adalah unik dan juga memberi kontribusi
yang berbeda terhadap organisasi.
B. Segmentasi dan
Profitabilitas
o
Dapat diukur.
o
Dapat dicapai.
o
Cukup besar atau cukup menguntungkan.
o
Dapat dibedakan.
o
Dapat dilaksanakan.
Profitabilitas adalah
kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong
pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas
perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement)
yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa
karakteristik, diantaranya:
C. Penggunaan
Segmentasi dalam Strategi Pemasaran
- Measurable, yaitu ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
- Accessible, yaitu segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif. Substantial, yaitu segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
- Differentiable, yaitu segmen‐segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen‐elemen dan bauran pemasaran yang berbeda
- Actionable, yaitu program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen‐segmen yang bersangkutan
- Mensegmen pasar menggunakan variabel‐variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
- Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel‐variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.
22. RENCANA PERUBAHAN
A. Analisis konsumen dan Kebijakan Sosial
- Analisis Kebutuhan, Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi produk atau jasa perusahaan lewat media massa, brosur, dan lain‐lain.
- Pencarian Informasi. Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
- Evaluasi Alternatif, Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.
- Keputusan Pembelian, Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
- Sikap Paska Pembelian, Sikap paska pembelian menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa. Apakah dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa tersebut atau tidak.
Penelaahan
terhadap kebijakan sosial tersebut didasari oleh oleh prinsip‐prinsip umum yang dibuat berdasarkan pilihan‐pilihan tindakan sebagai berikut:
B. Perubahan Struktur
Pasar Konsumen
- · Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang dilakukan.
- Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan salah.
- Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas.
- Pasar Persaingan Sempurna
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata‐rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
- Pasar Monopolistik
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda‐beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
- Pasar Oligopoli
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
- Pasar Monopoli
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar