KELAS : 3DD04
NPM : 34209893
MATERI : Tulisan ( sinopsis dibawah Lindungan Ka'bah )
  Novel  yang berjudul “Di bawah Lindungan Ka’bah” karya Hamka ini  menceritakan  tentang kisah cinta yang tak sampai antara Hamid dan  Zainab, yang mereka  bawa sampai liang lahat.
  Awal  cerita dimulai dari keberangkatan “Aku” ke Mekah guna memenuhi  rukun  Islam yang ke-5 yaitu menunaikan ibadah haji. Alangkah besar hati  “Aku”  ketika melihat Ka’bah dan Menara Masjidil Haram yang tujuh itu,  yang  mana sudah menjadi kenang-kenanganku. “Aku” menginap di rumah  seorang  syekh yang pekerjaan dan pencaariannya semata-mata memberi  tumpangan  bagi orang haji. Di sinilah “Aku” bertemu dan mendapat  seorang sahabat  yangmulia dan patut dicontoh yang bernama Hamid.  Hidupnya amat  sederhana,tiada lalai dari beribadat,tiada suka  membuang-buang waktu  kepada yang tiada berfaedah, lagi amat suka  memperhatikan kehidupan  orang-orang yang suci, ahli tasawuf yang  tinggi.   Bila “Aku” terlanjur membicarakan dunia dan hal ihwalnya, dengan amat   halus dan tiada terasa pembicaraan itu telah dibelokkannya kepada   kehalusan budi pekerti dan ketinggian kesopanan agama.
  Baru dua bulan saja, pergaulan kami yang baik itu tiba-tiba telah  terusik dengan kedatangan seorang teman baru dari Padang,  yang rupanya  mereka adalah teman lama. Ia bernama Saleh, menurut kabar  ia hannya  tinggal dua atau tiga hari di Mekah sebelum naik haji, ia akan  pergi ke  Madinah dulu dua tiga hari pula sebelum jemaah haji ke Arafah.  Setelah  itu ia akan meneruskan perjalanannya ke Mesir guna meneruskan   studinya. Namun kedatangan sahabat baru itu, mengubah keadaan dan   sifat-sifat Hamid. 
  Belakangan  Hamid lebih banyak duduk termenung dan berdiam seorang  diri,  seakan-akan “Aku” dianggap tidak ada dan idak diperdulikannya  lagi.  Karena merasa tidak nyaman, maka “Aku” memberanikan diri  mendekati dan  bertanya kepadanya, kabar apakah gerangan yang dibawa  sahabat baru itu  sehingga membuatnya murung. Ia termenung kira-kira dua  tiga  menit,setelah itu ia memandangku dan berkata bahwa itu sebuah  rahasia.  Namun  setelah dibujuk agak lama, barulah ia mau   berbagi kedukaannya kepadaku. Dan ternyata rahasia yang ia katakan  ialah  tentang masa lalu dan kisah cintanya dimasa itu. Saleh  mengabarkan  kalau dia sudah menikah dengan Rosna yang kebetulan teman  sekolahnya dan  sahabat Zainab juga.
  Suatu  ketika Rosna bertandang ke rumah Zainab, yang mana Zainab itu  adalah  orang yang Hamid kasihi selama ini, namun ia tiada berani untuk   memberitahukan perasaannya itu kepada Zainab,mengingat jasa-jasa orang   tua Zainab kepada Hamid dan ibunya selama ini. Apalagi saat itu ibunya   Zainab pernah meminta Hamid untuk membujuk Zainab supaya mau dinikahkan   dengan kemenakan ayahnya. Padahal waktu itu Hamid berniat unuk memberi   tahukan tentang perasaannya yang selama itu dia simpan kepada   Zainab,namun niatnya itu diurungkannya.
  Betapa  terkejutnya Hamid ketika ia dimintai tolong untuk membujuk  Zainab  supaya mau dinikahkan dengan orang yang sama sekali belum ia  kenal.  Hamid gagal membujuk Zainab, karena Zainab menolak untuk  dinikahkan.  Hamid pulang dengan perasaan yang kacau balau, sejak saat  itu Hanid  memutuskan untuk merantau, sebelum pergi ia menulis surat   untuk Zainab. Setelah itu mereka tiada berhubungan lagi, dan sampai   sekarang pun ia masih menyimpan perasaanya itu. Dan kedatangan Saleh   kemarin memberitahukan bahwa ternyata Zainab pun menyimpan perasaan yang   sama, perasaan yang selama ini disimpan oleh Hamid. Saleh   memberitahukan bahwa kesehatan Zainab memburuk dan ia ingin sekali tahu   bagaimana kabar Hamid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar