NAMA : DESY PERMATA SARI
KELAS : 3DD04
NPM : 34209893
MATERI :  TULISAN SINOPSIS NOVEL (SURAT KECIL UNTUK TUHAN ) PART 2
Ketika aku mulai pasrah Tuhan menjemputku, Aku hanya berdoa berharap   kepada Tuhan agar ia memberikan aku waktu lebih lama di dunia ini untuk   mengucapkan selama berpisah dengan sahabat, kekasihku dan terutama  untuk  membuat ayahku bahagia lebih lama.Disaat itu aku tidak mampu  berdiri  dan mengalami kritis. Tuhan mendengar doaku, disaat itulah aku   mendapatkan sebuah mujizat, seorang dokter menyelamatkanku dari  penyakit  itu disaat-saat terakhir hidupku. aku sembuh dan kanker  diwajahku  menghilang secara ajaib.
Aku merasakan kebaikan tuhan padaku dan melawan vonis kematian yang   dikatakan dokter padaku, aku pun berjanji padanya mulai saat itu untuk   bersyukur akan kehidupan yang ia berikan padaku. Usai penyakit itu   hilang dalam hidupku, Aku melewatkan hari-hariku dengan bahagia bersama   keluarga dan teman-temanku, aku menghabiskan waktuku dengan belajar   kitab suci dan mendekatkan diriku pada Tuhan. Hidup-hidupku pun berlalu   dengan bahagia walaupun pada akhirnya hal yang tak kuharapkan terjadi   lagi dalam hidupku ketika kanker itu kembali padaku, kini ia menyerang   wajah sebelah kananku.
Disaat aku mendapatkan vonis itu kembali, aku tidak lagi takut dan aku   tidak lagi marah kepada Tuhan. Aku bersyukur padanya, ia memberikan aku   kesempatan lebih lama di dunia ini untuk dapat bersama sahabat,   keluargaku dan kekasihku.Walau air mata berjatuhan disampingku, aku   berusaha untuk tegar dan mengatakan kepada semua orang, kalau ujian   dalam hidupku adalah tanda sayang Tuhan kepadaku.
Dokter yang menyelamatkan hidupku pertama kalinya menyerah, ia tidak   sanggup lagi menyelamatkanku. Aku hanya tersenyum dan berjanji untuk   bertahan hidup hingga aku bisa melewatkan ujian terakhirku di dunia ini   agar bisa lulus di bangku SMP. Walau aku buta dan lumpuh, aku berjanji   pada Tuhan dan sahabat-sahabatku untuk lulus dan memakai seragam SMA.
Sobat, hidup adalah anugerah yang indah. Atas kebaikan Tuhan, aku mampu   mengikuti ujian sekolah dengan kondisiku yang semakin parah. Aku   bersyukur karena bisa lulus dengan baik dan sampai akhirnya mampu   memakai seragam rok abu-abu bersama sahabat-sahabatku walau hanya sehari   disaat sebelum aku harus dilarikan ke rumah sakit karena darah terus   mengalir di hidungku.Kematianku semakin dekat dan itu bisa kurasakan   disaat hembusan nafasku semakin berat.
Tapi aku tidak ingin pergi dari dunia ini tanpa menuliskan suratku   kepada Tuhan..surat yang telah membuatku hidup sebagai seorang gadis   yang berjuang untuk hidup dan ribuan anak-anak lain yang mengalami   penyakit kanker yang sama denganku.
Aku berharap ketika aku tidak ada lagi di dunia ini, kisahku menjadi   inspirasi bagi siapapun yang ada di dunia ini untuk bersyukur akan   hidup. Karena Tuhan begitu mencintai kita dengan cobaannya.
Sobat.. bila ada tawa di dunia ini, maka akan ada tangis disampingnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar