PERKEMBANGAN
DAERAH SEKITAR
GRAND
GALAKSI CITY
BEKASI
data-height=194
data-width=259 class="rg_hi uh_hi" v:shapes="rg_hi">
NAMA
: DESY PERMATA SARI
KELAS
: 3DD04
NPM
: 34209893
TULISAN
SOFTSKILL
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Lingkungan
adalah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan perkembangan
perilaku individu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosio-psikologis,
termasuk didalamnya adalah belajar. Terhadap faktor lingkungan ini ada pula
yang menyebutnya sebagai empirik yang berarti pengalaman, karena dengan
lingkungan itu individu mulai mengalami dan mengecap alam sekitarnya. Manusia
tidak bisa melepaskan diri secara mutlak dari pengaruh lingkungan itu, karena
lingkungan itu senantiasa tersedia di sekitarnya. Sejauh mana pengaruh
lingkungan itu bagi diri individu, dapat kita ikuti pada uraian berikut :
1.1.1 Lingkungan membuat individu sebagai makhluk
sosial
Yang
dimaksud dengan lingkungan pada uraian ini hanya meliputi orang-orang atau
manusia-manusia lain yang dapat memberikan pengaruh dan dapat dipengaruhi,
sehingga kenyataannya akan menuntut suatu keharusan sebagai makhluk sosial yang
dalam keadaan bergaul satu dengan yang lainnya. Terputusnya hubungan manusia
dengan masyarakat manusia pada tahun-tahun permulaan perkembangannya, akan
mengakibatkan berubahnya tabiat manusia sebagai manusia. Berubahnya tabiat
manusia sebagai manusia dalam arti bahwa ia tidak akan mampu bergaul dan
bertingkah laku dengan sesamanya.
Lingkungan
dengan aneka ragam kekayaannya merupakan sumber inspirasi dan daya cipta untuk
diolah menjadi kekayaan budaya bagi dirinya. Lingkungan dapat membentuk pribadi
seseorang, karena manusia hidup adalah manusia yang berfikir dan serba ingin
tahu serta mencoba-coba terhadap segala apa yang tersedia di alam sekitarnya. Lingkungan
memiliki peranan bagi individu, sebagai :
1. Alat untuk
kepentingan dan kelangsungan hidup individu dan menjadi alat pergaulan sosial
individu. Contoh : air dapat dipergunakan untuk minum atau menjamu teman ketika
berkunjung ke rumah.
2. Tantangan
bagi individu dan individu berusaha untuk dapat menundukkannya. Contoh :
air banjir pada musim hujan mendorong manusia untuk mencari cara-cara untuk mengatasinya.
3. Sesuatu yang
diikuti individu. Lingkungan yang beraneka ragam senantiasa memberikan
rangsangan kepada individu untuk berpartisipasi dan mengikutinya serta berupaya
untuk meniru dan mengidentifikasinya, apabila dianggap sesuai dengan dirinya. Contoh :
seorang anak yang senantiasa bergaul dengan temannya yang rajin belajar,
sedikit banyaknya sifat rajin dari temannya akan diikutinya sehingga lama
kelamaan dia pun berubah menjadi anak yang rajin.
Sebagai mahluk sosial, manusia tidak pernah bisa hidup seorang diri. Di
manapun berada, manusia senantiasa memerlukan kerja sama dengan orang lain.
Manusia membentuk pengelompokan social (social grouping) diantara sesama
dan upayanya mempertahankan hidup dan maengembangkan kehidupan. Kemudian dalam
kehidupan bersama, manusia memerlukan organisasi, yaitu suatu jaringan sosial
antar sesama untuk menjamin ketertiban social. Dari interaksi-interaksi itulah
yang kemudian melahirkan sesuatu yang dinamakan lingkungan social.
Lingkungan sosial erat sekali hubungannya dengan pembangunan, baik secara fisik
maupun pembangunan masyarakat secara ekonomi dan sosial itu sendiri yang
bersifat kontinyu dan berkelanjutan.
Pembangunan
berkelanjutan senantiasa menghendaki peningkatan kualitas hidup manusia dan
selalu berorientasi jangka panjang dengan perinsip-prinsip keberlanjutan hidup
manusia sekarang dan akan datang. Manusia dengan segala asek hidupnya bersama
dengan komponen lingkungan alam dan lingkungan binaan/buatan dilihat sebagai
suatu kesatuan dalam apa yang dinamakan lingkungan hidup. Sedangkan lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, mahluk hidup
termasuk manusia dan prilakunya yang mempengaruhi kelangsungan prikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk lain (UU No.23/2007). Lingkungan hidup itu
juga merupakan sebuah system yang utuh, kolektivitas dari serangkaian subsistem
yang saling berhubungan, saling bergantung dan fungsional satu sama lain,
sehingga membentuk suatu ekosistem yang utuh.
Dengan
pengertian sistemik maka penguraian lingkungan hidup ke dalam komponen-komponen
yang lebih kecil, serta analisis yang mengikuti uraian terhadap unsur-unsur
lingkungan hidup. Oleh karena itu lingkungan sosial yang dianggap bagian dari
lingkungan hidup adalah wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya
bermacam-macam interkasi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya
dengan symbol dan nilai. (Jhoni Purba, 2005)
1.3 PENGARUH
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP ASPEK SOSIAL
Seperti yang
digambarkan sebelumnya, bahwa pengelolaan setiap lingkungan yang berada
ditengah-tengah masyarakat sudah barang tentu akan berdampak kepada lingkungan
itu sendiri. Secara skematik komponen-komponen interaktif lingkungan hidup
tersebut dapat digambarkan kedalam tiga aspek, aspek alam (natural aspect,)
Sosial dan Binaan (man-made/build aspect). Walaupun ada tiga aspek
masing-masing kategori tidak dapat dikaji secara parsial masing-masing
aspek, karena ketiganya merupakan satu kesatuan integral yang disebut
ekosistem. (Soetaryono, 2000)
Baik
lingkungan hidup terlebih lingkungan masyarakat sosial yang secara kontinyu
melakukan interaksi. Misalnya dalam penanggulangan masalah perumahan. Dalam
penanggulangan masalah perumahan penduduk di wilayah kota, pemerintah telah
melakukan pengembangan pembangunan rumah susun, rumah sewa dan peremajaan
pemukiman kumuh. Yang mana akhir-akhir ini disebut dengan proyek perbaikan
kampung, berupa KIP (Kampung Improvement Programme). Program tersebut
didasarkan pada Inpres Nomor 5 tahun 1990 yaitu tentang peremajaan pemukiman
kumuh yang berada di tanah Negara.
Seperti di
Jakarta beberapa waktu yang lampau melaksanakan program tersebut yang
diberinama MHT atau Mohammad Husni Thamrin., program jenis ini dianggap
berhasil hingga pada perkembangannya terus dilakukan perluasan hingga ke
daerah-daerah bukan hanya di pulau Jawa termasuk di Sumatra bahkan sampai ke
daerah-daerah kawasan pinggiran. (Kenny Bruno, 1999).
Memadu
pelestarian lingkungan hidup dengan pembangunan sangatlah penting karena hal
tersebut akan berdampak langsung kepada aspek sosial termasuk ekonomi
masyarakat. Dalam kontek pemaduan pelestarian lingkungan hidup dengan
pembangunan itu berarti setidaknya mengakui kehadiran penduduk yang bergantung
kepada sumber daya alam dan lingkungan.
Dalam teori
ini pula bahwa antara mahluk hidup (manusia) sangat bergantung dan membutuhkan
lingkungan alam sekitar baik sebagai ladang pencari napkah kebutuhan atau
sebagai sarana interaksi sesama mahluk hidup sosial. (Charles viktor barber,
1997). Kendati demikian, pengaruh lingkungan hidup tersebut akan terlihat pula
pada karakteristik yang kompleks dari berbagai gejala sosial. Standar kriteria
atau keserasian lingkungan sosial seringkali ditentukan oleh konsisi sosial
budaya dan lingkungan masyarakat itu sendiri.
Dalam
kaitannya dengan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, indikator
kualitas sosial ditentukan berdasarkan pemanfaatkan sumber daya alam dan
pengelolaan lingkungan hidup yang bertanggung jawab secara sosial (socially
responsible) dan dilakukan secara integral, adil dengan ciri-ciri.
Segenap
pihak diikut sertakan dan masing-masing mempunyai peran dan tanggung jawab. Hal
ini didasarkan pada prinsip partisipatif dan tanggung jawab. Pada ciri pertama
ini, pengelolaan lingkungan hidup tersebut akan kelihatan pengaruhnya terhadap
aspek sosial jika dikelolah secara kolektif, bukan hanya pada lingkungan
masyarakat, termasuk pemerintah dan pengambil kebijakan. (Jhoni Purba, 2005).
Karena dalam pengelolaan lingkungan aspek kebijakan yang berkaitan dengan
pemukiman, perumahan dan lingkungan sosial tidak bisa diabaikan harus mengacu
pada Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 tahun 2005.
1.4 PENGARUH
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP ASPEK EKONOMI
Walaupun
Negara kita sering disebut sebagai negeri yang subur dan makmur, namun tidaklah
demikian faktanya. Secara nasional di Indonesia terdapat 199 kabupaten
tertinggal (Biro Hukum dan Humas Kementrian Negara Pembangunan Daerah
Tertinggal Republik Indonesia, 2009) termasuk 8 kabupaten di Provinsi Bengkulu
kecuali Kota Madia Bengkulu dikategorikan daerah atau kabupaten tertinggal,
khususnya masalah perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Hal Ini
disebabkan beberapa faktor salah satunya ketersediaan lapangan pekerjaan yang
rendah. 80 persen pusat industri berada di pulau jawa, sedangkan 20 persennya
terbagi dibeberapa pulau besar di Indonesia. Seperti yang diketahui industri
adalah salah satu ladang pekerjaan bagi para pencari kerja guna menurunkan
angka pengangguran yang setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan yang cukup
tinggi.
Seperti
daerah yang sulit untuk dijangkau baik dengan transportasi maupun komunikasi,
beberapa daerah tertinggal tidak memiliki potensi sumber daya alam, atau
memiliki sumber daya alam yang besar namun lingkungan sekitarnya merupakan
daerah yang dilindungi atau tidak dapat dieksploitasi atau daerah tertinggal
yang diakibatkan dengan pemanfaatan sumberdaya alam yang berlebihan, secara
umum tingkat pendidikan di daerah tertinggal tergolong rendah, hal inipun
berpengaruh pada aspel sosial dan ekonomi
Gambaran-gambaran
di atas jelas bahwa pengelolaan lingkungan hidup akan berdampak sosial dan
ekonomi kepada masyarakat secara langsung. Pengelolaan lingkungan hidup secara
umum berpengaruh pada aspek sosial masyarakat dan ekonomi masyarakat itu
sendiri. Pengelolaan lingkungan hidup jika dilakukan secara besar, kolektif dan
terarah akan berdampak sosial dan ekonomi secara positif pada masyarakat. Maka
dari itu, keterkaitan semua pihak dalam pengelolaan lingkungan hidup sangatlah
diharapkan agar hasil pengelolaan tersebut bisa dinikmati baik secara sosial
dan ekonomi. Memang hal ini tidak segampang yang kita bayangkan, setidaknya
secara beransur-ansur pola dan metodologi ini bisa didiskusikan secara
bersama-sama.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DAERAH
JATI ASIH
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat
memprioritaskan perbaikan sejumlah jalan utama di wilayah setempat pada APBD 2012
guna memperlancar akses perekonomian. "Selama ini kita selalu
memprioritaskan perbaikan jalan lingkungan, untuk tahun 2012 kita memfokuskan
alokasi dana dari APBD untuk jalan-jalan utama," kata Plt Wali Kota Bekasi,
pemerintah telah mengajukan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk pembangunan
infrastruktur pada tahun 2012. Mayoritas alokasi tersebut akan diperuntukkan
bagi perbaikan jalan utama serta jalan penghubung antar kecamatan.
Efek lain yang akan muncul ialah tingginya dinamika mobilitas penduduk yang akan mendongkrak produktivitas dan menggeliatkan sektor perekonomian daerah.
Efek lain yang akan muncul ialah tingginya dinamika mobilitas penduduk yang akan mendongkrak produktivitas dan menggeliatkan sektor perekonomian daerah.
"Perbaikan jalan-jalan utama
tersebut rampung dalam waktu setahun. Termasuk juga perbaikan atas jalan-jalan
lingkungan yang belum tuntas tahun ini," ujarnya. Salah satu ruas jalan
yang akan menjadi skala prioritas adalah Jalan Raya Pekayon-Pondok gede yang
merupakan jalan penghubung antara Kecamatan Bekasi Selatan, Jatiasih, dan
Pondokgede.
Ketua RW14 Perumahan villa Jatirasa, Oman Rachman, menyambut baik wacana tersebut menyusul sejumlah titik di lintasan jalan itu perlu perbaikan.
"Belum seluruh jalan berbahan baku beton, jadi gampang rusak. Misalnya mulai dari simpang Pekayon hingga depan komplek Pengairan, Jatiasih, Pasar Jatiasih hingga simpang Pasar Rebo, Komsen hingga Jatikramat,"
Ketua RW14 Perumahan villa Jatirasa, Oman Rachman, menyambut baik wacana tersebut menyusul sejumlah titik di lintasan jalan itu perlu perbaikan.
"Belum seluruh jalan berbahan baku beton, jadi gampang rusak. Misalnya mulai dari simpang Pekayon hingga depan komplek Pengairan, Jatiasih, Pasar Jatiasih hingga simpang Pasar Rebo, Komsen hingga Jatikramat,"
Jati Asih
adalah suatu wilayah atau daerah yang
terletak di Bekasi Barat. Daerah ini sebelumnya terlihat sepi dan tidak ramai.
Untuk kehidupan soial dan ekonominya pun belum tergolong baik. Dikarenakan
sepinya masyarakat yang datang pada daerah tersebut. Penyebab tersebutlah
mengakibatkan harga rumah dan tanah masih tergolong murah, dikarenakan sepinya
masyarakat atau penduduk di daerah sekitar. Untuk pihak investor atau
masyarakat yang menginginkan membuka pertokoan atau usaha di daerah Komsen
masih harus memikir berulang kali. Karena banyak aspek yang belum memenuhi,
seperti aspek pasar atau jenis usaha apa yang apabila di buka akan laris.
Dengan
semakin pesatnya perkembangan perumahan di jatiasih tetapi tidak disertai
dengan perbaikan sarana pendukung, maka kemacetan di sekitar jatiasih tidak
bisa dihindari lagi.Ditambah lagi dengan dibukanya pintu tol jatiasih, maka
kami warga di sekitar pintu tol semakin gerah dengan makin ruwetnya lalin.
Kemacetan tersebut makin menjadi-jadi dengan rusaknya hanya beberapa penggal
jalan yaitu "di Pertigaan Sakura Regency" dan di depan "pool
taxi primajasa", jalan tersebut rusak hanya sebagian saja, tetapi dampaknya
sungguh menyebalkan.Kemacetan bisa sampai 3 Km. Untuk itu sebagai warga yg taat
bayar pajak memohon kepada dinas terkait untuk bisa memperbaiki penggalan jalan
yg rusak tersebut.
Kota
Bekasi
merupakan salah satu kota satelit yang melayani kegiatan yang ada di Kota Jakarta.
Selain itu,
Kota Bekasi
merupakan salah satu kota yang terletak di lingkungan megapolitan
Jabodetabek dan menjadi kota besar kelima di Indonesia. Kota Bekasi merupakan
tempat tinggal kaum urban yang mayoritas bekerja di wilayah Jabodeta (Jakarta
Bogor Depok dan Tangerang). Salah satu kelurahan yang menjadi tujuan tempat
tinggal bagi kaum urban adalah kelurahan Jatiasih. Dilihat dari
perkembangannya,kelurahan Jatiasih merupakan salah satu kelurahan di Kota Bekasi yang
mengalami peningkatan infrastruktur yang sangat signifikan. Salah satu penyebab
berkembangnya wilayah studi ini adalah dengan dibangunnya jalan tol JORR ruas
E1 seksi 4 jalur Jatiasih-Cikunir. Jalan tol ini sangat strategis bagi sistem
jaringan jalan arteri Jabodetabek dan merupakan bagian penting dari Sistem
Jalan Tol Jakarta - Jawa Barat, dan bersama-sama Jalan Tol Dalam Kota Jakarta
yang berfungsi untuk mendistribusikan lalu lintas Jakarta dan sekitarnya.
Berdasarkan pengamatan peneliti, banyak sekali dampak dari adanya pembangunan
jalan tol ini salah satunya adalah perkembangan harga lahan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan harga lahan pada sekitar pembangunan jalan tol JORR di Kelurahan Jatiasih Bekasi sejak sebelum dibangunnya jalan tol JORR yaitu pada tahun 2000 hingga setelah beroperasinya pada tahun 2011. Dari tujuan tersebut maka dipaparkan dalam beberapa sasaran seperti mencari keterkaitan antara harga lahan di lapangan dengan penetapan harga yang dilakukan oleh pemerintah, menjelaskan pola besarnya pajak bumi yang dikenakan kepada masyarakat setelah adanya perubahan harga lahan di sekitar jalan tol tersebut serta menjelaskan kemungkinan adanya pengaruh pembangunan jalan tol terhadap perubahan harga lahan di sekitarnya. Pengambilan data dilakukan sebagian besar berupa wawancara kepada pihak-pihak terkait seperti pegawai kantor kelurahan, broker lahan serta masyarakat. Metode analisis yang digunakan adalah analisis uji regresi untuk mengetahui seberapa besar keterkaitan antara jarak jalan tol dengan perubahan harga lahan. Serta analisis deskriptif untuk menjelaskan bagaimana perubahan harga lahan yang terjadi di kelurahan Jatiasih akibat adanya pembangunan jalan tol.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan harga lahan pada sekitar pembangunan jalan tol JORR di Kelurahan Jatiasih Bekasi sejak sebelum dibangunnya jalan tol JORR yaitu pada tahun 2000 hingga setelah beroperasinya pada tahun 2011. Dari tujuan tersebut maka dipaparkan dalam beberapa sasaran seperti mencari keterkaitan antara harga lahan di lapangan dengan penetapan harga yang dilakukan oleh pemerintah, menjelaskan pola besarnya pajak bumi yang dikenakan kepada masyarakat setelah adanya perubahan harga lahan di sekitar jalan tol tersebut serta menjelaskan kemungkinan adanya pengaruh pembangunan jalan tol terhadap perubahan harga lahan di sekitarnya. Pengambilan data dilakukan sebagian besar berupa wawancara kepada pihak-pihak terkait seperti pegawai kantor kelurahan, broker lahan serta masyarakat. Metode analisis yang digunakan adalah analisis uji regresi untuk mengetahui seberapa besar keterkaitan antara jarak jalan tol dengan perubahan harga lahan. Serta analisis deskriptif untuk menjelaskan bagaimana perubahan harga lahan yang terjadi di kelurahan Jatiasih akibat adanya pembangunan jalan tol.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara pembangunan jalan tol
JORR dengan perubahan harga lahan di kelurahan Jatiasih. Selain itu, analisis
mengenai pengaruh jarak pintu tol dengan perubahan harga lahan di kelurahan
Jatiasih juga menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan yang cukup erat. Selain
itu, dengan adanya peningkatan harga lahan maka menyebabkan terjadi peningkatan
pula dalam hal
nilai pajak bumi dan bangunan yang seharusnya di bayar oleh para wajib pajak.
Serta terjadi perbedaan harga lahan pasaran memiliki nilai yang berbeda dengan
nilai NJOP yang telah ditetapkan oleh pemerintah kota Bekasi.
Sebagai
contoh dibidang
retail, komersial, perumahan dan apartemen.Dengan pengalaman lebih dari 30
tahun dibidangnya, Agung Sedayu Group selalu memberikan pilihan lokasi yang
terbaik dengan nilai investasi yang menguntungkan. Grand Galaxy City adalah
Hunian indah di Timur Jakarta tepatnya kota Bekasi, yang mengedepankan One Stop
Living Concept; Hunian, Bisnis, Sekolah, Tempat Ibadah yang di kelilingi Taman
Dunia. Grand Galaxy City merupakan kawasan kota mandiri yang sedang terus
berkembang di area Bekasi. Berlokasi di tempat yang strategis, serta akses yang
mudah, dengan diapit oleh 2 jalan Toll yaitu Toll Jakarta-Cikampek dan Toll
JORR Lingkar Luar, menjadikan Kawasan Grand Galaxy City ini sebagai tujuan
tempat tinggal maupun investasi yang tepat bagi anda. Kawasan Grand Galaxy City
ini akan dikembangkan menjadi kawasan mandiri dan terpadu, dimana hal ini
dibuktikan dengan adanya tahap-tahap pengembangan yang akan direalisasikan pada
tahun ini dan di tahun mendatang.
Pengembangan yang dimaksud antara lain Galaxy Mall (Open 2013), Kawasan Sentra Niaga, Galaxy Food Market, dll.
Pengembangan yang dimaksud antara lain Galaxy Mall (Open 2013), Kawasan Sentra Niaga, Galaxy Food Market, dll.
Pertumbuhan
ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan
dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah
pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka
panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat
pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh
pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi
memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya.
Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari potensinya.
(Sadono Sukirno, 1994;10).
Sumber Kenaikan
Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi umumnya didefinisikan sebagai
kenaikan GDPriil per kapita. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product,
GDP) adalah nilai pasar keluaran total sebuah negara, yang merupakan nilai
pasar semua barang jadi dan jasa akhir yang diproduksi selama periode waktu
tertentu oleh faktor-faktor produksi yang berlokasi di dalam sebuah negara.
Kenaikan GDP dapat muncul melalui:
1.
Kenaikan penawaran tenaga kerja
Penawaran tenaga kerja
yang meningkat dapat menghasilkan keluaran yang lebih banyak. Jika stok modal
tetap sementara tenaga kerja naik, tenaga kerja baru cenderung akan kurang
produktif dibandingkan tenaga kerja lama.
2.
Kenaikan modal fisik atau sumber daya
manusia
Kenaikan stok modal dapat
juga menaikkan keluaran, bahkan jika tidak disertai oleh kenaikan angkatan
kerja. Modal fisik menaikkan baik produktivitas tenaga kerja maupun menyediakan
secara langsung jasa yang bernilai. Investasi dalam modal sumber daya manusia
merupakan sumber lain dari pertumbuhan ekonomi.
3.
Kenaikan produktivitas
Kenaikan produktivitas masukan
menunjukkan setiap unit masukan tertentu memproduksi lebih banyak keluaran.
Produktivitas masukan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor termasuk perubahan
teknologi, kemajuan pengetahuan lain, dan ekonomisnya skala produksi. (Case dan
Fair, 1999;326)
Manfaat Pertumbuhan Ekonomi
Manfaat Pertumbuhan Ekonomi antara
lain sebagai berikut:
Laju pertumbuhannya untuk mengukur
kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional Pendapatan perkapitanya
dipergunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk, sebab semakin
meningkat pendapatan perkapita dengan kerja konstan semakin tinggi tingkat
kemakmuran penduduk dan juga produktivitasnya. Sebagai dasar pembuatan proyeksi
atau perkiraan penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau
sektoral dan regional. Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar
negari oleh Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya. Sebagai dasar
pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan bagi perusahaan untuk
dasar penyusunan perencanaan produk dan perkembangan sumbur daya (tenaga kerja
dan modal). (Dornbuch, R dan Fischer, S, 1994:649-651)
Menurut
ParaAhli
1.
Sadono Sukirno
Menurut Sadono Sukirno (1996: 33)
pertumbuhan yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita
yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan
salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya
pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat,
meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan. Sedangkan
pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan perkapita dengan jalan
mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman
modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan,
penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen. Pembangunan ekonomi
didefinisikan dalam beberapa pengertian dengan menggunakan bahasa berbeda oleh
para ahli, namun maksunya tetap sama.
2.
Prof. Simon Kuznets
Sementara itu pertumbuhan ekonomi
menurut Prof. Simon Kuznets (dalam Jhingan, 2000: 57), adalah kenaikan jangka
panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis
barang-barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan
kemajuan teknologi, dan penyesuaian kelembagaan dan idiologis yang diperlukannya.
Definisi ini mempunyai 3 (tiga) komponen:
pertama,
pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara
terus-menerus persediaan barang;
kedua, teknologi
maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat
pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk;
ketiga, penggunaan
teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang
kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan
umat manusia dapat dimanfaatkan secara tepat.
3.
Boediono
Dengan bahasa lain, Boediono
(1999:8) menyebutkan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output dalam
jangka panjang. Pengertian tersebut mencakup tiga aspek, yaitu proses, output
perkapita, dan jangka panjang. Jadi, dengan bukan bermaksud ‘menggurui’,
pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses, bukan gambaran ekonomi atau hasil
pada saat itu. Boediono (1999:1-2) menyebutkan secara lebih lanjut bahwa
Pertumbuhan ekonomi juga berkaitan dengan kenaikan ”output perkapita”. Dalam
pengertian ini teori tersebut harus mencakup teori mengenai pertumbuhan GDP dan
teori mengenai pertumbuhan penduduk. Sebab hanya apabila kedua aspek tersebut
dijelaskan, maka perkembangan output perkapita bisa dijelaskan. Kemudian aspek
yang ketiga adalah pertumbuhan ekonomi dalam perspektif jangka panjang, yaitu
apabila selama jangka waktu yang cukup panjang tersebut output perkapita
menunjukkan kecenderungan yang meningkat.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
1. Faktor
Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses
pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia
merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses
pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek
pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses
pembangunan.
2. Faktor
Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang
bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun
demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan
ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam
mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud
dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan
dan kekayaan laut.
3. Faktor
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan,
pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh
mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas
serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya
berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
4. Faktor
Budaya
Faktor budaya memberikan dampak
tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat
berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat
juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan
diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya.
Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap
anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
5. Sumber
Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia
untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa
barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan
ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Teori-Teori
Pertumbuhan
Ø Aliran
Klasik
Tokoh-tokoh aliran Klasik antara
lain Adam Smith dan DavidRicardo.
1. Adam Smith
Adam Smith mengemukakan teori
pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul An InquiryInto the
Nature and Causes of the Wealth of Nations tahun1776.
Menurut Adam Smith, ada empat fackor yang memengaruhi
pertumbuhan ekonomi, yaitu:
a)
jumlah penduduk
b)
jumlah stok barang-barang modal
c)
luas tanah dan kekayaan alam, dan
d)
tingkat teknologi yang digunakan
2. David Ricardo
David Ricardo mengemukakan teori
pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul The Principles of Political
Economy and Taxation. Menurut David Ricardo, pertumbuhan ekonomi suatu negara
ditentukan oleh pertumbuhan penduduk, di mana bertambahnya penduduk akan
menambah tenaga kerjadan membutuhkan tanah atau alam.
Ø Aliran Neo
Klasik
Tokoh-tokoh aliran Neo Klasik di antaranya
Schumpeter,Harrod – Domar, dan Sollow – Swan.
1. Schumpeter
Teori
Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha dalam menciptakan
pertumbuhan ekonomi dan para pengusaha merupakan golonganyang akan
terus-menerus membuat pembaruan atauinovasi dalam ekonomi. Hal ini bertujuan untuk
peningkatan pertumbuhan perekonomian jika parapengusaha terus-menerus
mengadakan inovasi danmampu pengadakan kombinasi baru atas investasinyaatau
proses produksinya. Adapun jenis-jenis inovasi, diantaranya dalam hal berikut:
a)
Penggunaan teknik produksi
b)
Penemuan bahan dasa
c)
Pembukaan daerah pemasaran
d)
Penggunaan manajemen
e)
Penggunaan teknik pemasaran
2. Harrod – Domar
Dalam analisis teori pertumbuhan
ekonomi menurutvTeori Harrod – Domar, menjelaskan tentang syarat yangharus
dipenuhi supaya perekonomian dapat mencapaipertumbuhan yang teguh (steady
growth) dalam jangka panjang. Asumsi yang digunakan oleh Harrod–Domardalam
teori pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh beberapa hal-hal berikut :
a)
Tahap awal perekonomian telah mencapai tingkat full employment.
b)
Perekonomian terdiri atas sektor rumah tangga(konsumen) dan sektor perusahaan
(produsen).
c)
Fungsi tabungan dimulai dari titik nol, sehingga besarnya tabungan
proporsional denganpendapatan.
d)
Hasrat menabung batas (Marginal Propencity toSave) besarnya tetap.
Sehingga menurut Harrod – Domar
pertumbuhan ekonomi yang teguh akan mencapai kapasitas penuh(full
capacity)dalam jangka panjang.
3. Sollow–Swan
Menurut teori Sollow–Swan, terdapat
empat anggapandasar dalam menjelaskan pertumbuhan ekonomi.
a)
Tenaga kerja (penduduk) tumbuh dengan lajutertentu.
b)
Fungsi produksi Q = f (K,L) berlaku bagi setiapperiode (K : Kapital, L :
Labour).
c)
Adanya kecenderungan menabung darimasyarakat.
d)
Semua tabungan masyarakat diinvestasikan.
Ø D. Aliran
Historis
Tokoh-tokoh yang menganut aliran historis antara lain
Friederich List, Bruno Hildebrand, Karl Bucher, Werner Sombart, dan Walt
Whitman Rostow.
1. Friederich List
(1789–18456)
Menurut Friederich List,
perkembangan ekonomi ditinjau dari teknik berproduksi sebagai sumber
penghidupan.Tahapan pertumbuhan ekonominyaantara lain: masa berburu atau
mengembara, masa beternak atau bertani, masa bertani dan kerajinan, masa
kerajinan industri dan perdagangan. Buku hasil karyanya berjudul Das Nationale
System derPolitischen Oekonomie(1840).
2. Bruno Hildebrand
(1812–1878)
Menurut Bruno Hildebrand,
perkembangan ekonomi ditinjau dari cara pertukaran (tukar-menukar) yang
digunakan dalam masyarakat. Tahap pertumbuhanekonominya: masa pertukaran dengan
natura (barter),masa pertukaran dengan uang, dan masa pertukaran dengan
kredit/giral.Pendapatnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Die National
Ekonomie der gegenwart und Zukunfit (1848).
3. Karl Bucher
(1847–1930)
Menurut Karl Bucher, perkembangan
ekonomi ditinjaudari jarak antara produsen dengan konsumen. Tahappertumbuhan
ekonominya antara lain: rumah tanggatertutup, rumah tangga kota, rumah tangga
bangsa, danrumah tangga dunia.
4. Werner Sombart
(1863–1941)
Menurut Werner Sombart, perkembangan
ekonomivditinjau dari susunan organisasi dan idiologi masyarakat. Tahapan
pertumbuhan ekonomi menurut WernerSombart adalah Zaman perekonomian tertutup,
Zaman perekonomian kerajinan dan pertukangan, Zaman perekonomian kapitalis
(Kapitalis Purba, Madya, Raya,dan Akhir).Karyanya ditulis dalam sebuah buku
yang berjudul Der Moderne Kapitalismus (1927)
5. Walt Whitman Rostow
Dalam bukunya yang berjudul The
Stage of EconomicGrowth, W.W. Rostow membagi pertumbuhan ekonomimenjadi lima
tahap atas dasar kemajuan tingkatteknologi. Kelima tahap itu adalah
masyarakattradisional, prasyarat lepas landas, lepas landas, gerakanke arah
kedewasaan, dan tahap konsumsi tinggi.
1.2 Pertumbuhan
Perekonomian pada Taman Galaxy
Grand Galaxy City merupakan kawasan
kota mandiri yang sedang terus berkembang di area Bekasi. Berlokasi di tempat
yang strategis, serta akses yang mudah, dengan diapit oleh 2 jalan Toll yaitu
Toll Jakarta-Cikampek dan Toll JORR Lingkar Luar, menjadikan Kawasan Grand
Galaxy City ini sebagai tujuan tempat tinggal maupun investasi yang tepat bagi
anda.
Kawasan Grand Galaxy City ini akan dikembangkan
menjadi kawasan mandiri dan terpadu, dimana hal ini dibuktikan dengan adanya
tahap-tahap pengembangan yang akan direalisasikan pada tahun ini dan di tahun
mendatang.
Pengembangan yang dimaksud antara lain Galaxy Mall (Open 2013), Kawasan Sentra Niaga, Galaxy Food Market, dll.
Pengembangan yang dimaksud antara lain Galaxy Mall (Open 2013), Kawasan Sentra Niaga, Galaxy Food Market, dll.
Saat ini, kawasan Grand Galaxy City telah membangun
beberapa cluster perumahan, dimana sebagian cluster tersebut telah sukses
terjual (SOLD OUT). Cluster perumahan terbaru saat ini adalah:
a.
Cluster Orchid Garden
b. Cluster
Botanical Garden
c.
Cluster Lotus Garden
Masing-masing cluster mempunyai keunggulan dan
keunikannya tersendiri antara lain desain bangunan, tipe bangunan, fasilitas
cluster, dll.
Selain mendirikan cluster perumahan, akan dibangun
juga kawasan sentra niaga yang terdiri dari rukan-rukan 3 lantai (4,5 x 15).
Kawasan Sentra Niaga di Grand Galaxy City ini merupakan investasi terbaik bagi
anda karena akan menjadi pusat perniagaan di area Grand Galaxy City maupun
sekitarnya.
Pengembang
Agung Sedayu Group adalah pengembang
property yang terkenal di Indonesia dengan fokus pengembangan lahan dibidang
retail, komersial, perumahan dan apartemen.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dibidangnya,
Agung Sedayu Group selalu memberikan pilihan lokasi yang terbaik dengan nilai
investasi yang menguntungkan.
Grand Galaxy City adalah Hunian
indah di Timur Jakarta tepatnya kota Bekasi, yang mengedepankan One Stop Living
Concept; Hunian, Bisnis, Sekolah, Tempat Ibadah yang di kelilingi Taman
Dunia.
5 alasan lain
untuk tinggal di kawasan ini:
1. Sistem cluster
2. Kabel listrik bawah tanah
3. Saluran got yang tertutup
4. Bebas banjir
5. Desain arsitektur taman dari Amerika
Dengan tinggal dalam kawasan Grand Galaxy City anda
akan merasakan kenyamanan.
Lokasi :
Grand Galaxy City berada ditengah kota Bekasi Barat
(Keluar Tol Bekasi Barat Km 9)
Akses Utama :
Jl. Galaxy Utama, Jl. Pulo Ribung Raya dan Jl. Pekayon
Raya
Status Proyek :
Luas Lahan + 60 Ha
Konsep Grand Galaxy City
Grand Galaxy City adalah proyek mixused,
tematik, nuansa taman dunia, dengan sistim cluster, underground (kabel dan
saluran tertutup), bebas banjir, keamanan 24 jam, dan desain Arsitektur Taman
dari Amerika
The Best Location :
Lokasi yang strategis exit tol
Bekasi Barat Km. 9, berada dalam “New Golden Triangle”, pusat pertumbuhan
Industri, Perkantoran, Hunian dan Komersial diantara Jakarta Timur, Cikarang
dan Bekasi, sehingga Nilai Investasi dari property akan terus bertumbuh.
The Best Access :
- Hanya 10 Menit ke Pintu Tol Bekasi Barat
- Hanya 10 menit ke Pintu Tol Jor
- Hanya 1.5 Jam ke Bandung
- Ditambah dengan Rencana Pemerintah membangun exit tol Galaxy
The Best Facilities :
- Lokasi yang prestisius & nyaman karena sangat berdekatan dengan Shopping Mall yang terbaik seperti : Mall Metropolitan, Mall Pekayon (Naga), Mall Bekasi (Giant), Bekasi Cyber Park, Bekasi Square, Superindo, sehingga kebutuhan sehari-heri mudah didapatkan.
- Hanya selangkah mendapatkan sekolah yang bertaraf atau bereputasi International seperti : Pax, Golden International School, Sekolah Darussalam, Al-Azhar, Town Kids Pre Schoo, LPIA,
Hanya Selangkah Mendapatkan Universitas seperti :
Pax, Univ. Gunadarma, Univ. Borobudur, Univ. Swadaya,
Unkris.
Hanya Selangkah ke sarana kesehatan seperti :
RS. Hermina Galaxy, RSIB Anna, RS. Hermina, RS. Mitra
Keluarga.
Sarana Olah Raga seperti : Sport Club
Galaxy Tirtamas
Sarana transportasi untuk external dan internal yaitu
:
Trans Galaxy Shuttle Bus untuk tujuan Galaxy ke Jakarta,
Sudirman, Blok M – PP, dan internal angkutan 05 A.
The Best Produk
Produk yang dijual dengan berbagai ukuran (multi
produk), untuk unit rumah tersedia ready stock dengan type 64/100 m2 s/d
233/300 m2.
The Best Investment
Dengan harga perdana cukup dengan membayar angsuran
selama 60 bulan sudah memiliki rumah.
CARAPEMBAYARAN.
- Cara pembayaran yang fleksibel dapat disesuaikan dengan keuangan anda untuk mendapatkan rumah atau rukan di Grand Galaxy City.
- Cash bertahap selama 60x selama 5 tahun via developer tanpa syarat apapun cocok untuk semua profesi wiraswasta, TNI, pelaut, pengacara, atau orang yang tidak bekerja. Pembayaran 60x dapat dilakukan tanpa DP atau dengan DP sesuai keuangan.
- KPR via bank BII, bank PANIN, atau bank Artha Graha dengan DP minimal 10%. Proses dapat dibantu developer.
- Cash keras.
Grand Galaxy City Bekasi - Ruko, Rukan, Perumahan
Ø CLUSTER BOTANICAL GARDEN
SITE PLAN
Cluster Botanical Garden terdiri dari 4 Tipe, yaitu:
- Tipe Canna (58/90) 1 Lantai 2 Kamar Tidur
- Tipe Chrisant (90/108) 2 Lantai 3 Kamar Tidur
- Tipe Blossom (144/168) 2 Lantai 4 Kamar Tidur
- Tipe Raflesia (150/200) 2 Lantai 5 Kamar Tidur
- Tipe Canna (58/90) 1 Lantai 2 Kamar Tidur
- Tipe Chrisant (90/108) 2 Lantai 3 Kamar Tidur
- Tipe Blossom (144/168) 2 Lantai 4 Kamar Tidur
- Tipe Raflesia (150/200) 2 Lantai 5 Kamar Tidur
Ø CLUSTER ORCHID GARDEN
SITE PLAN
Ø CLUSTER LOTUS GARDEN (NEW)
Cluster
Lotus Garden merupakan cluster terbaru persembahan dari Perumahan Grand Galaxy
City oleh PT Agung Sedayu.
Cluster ini mempunyai keunggulan dalam fasilitas dalam cluster.
Fasilitas yang tersedia di dalam cluster antara lain:
- Floral Walk
- Flower Plaza
- Club House
- Swimming Pool
- Children Playground
- Patio
- Picnic Gazebo
Cluster ini mempunyai keunggulan dalam fasilitas dalam cluster.
Fasilitas yang tersedia di dalam cluster antara lain:
- Floral Walk
- Flower Plaza
- Club House
- Swimming Pool
- Children Playground
- Patio
- Picnic Gazebo
Ø RUKAN
Rukan Grand Galaxy City merupakan
investasi yang terbaik di Kawasan Grand Galaxy City, karena lokasinya yang
strategis, di pusat perniagaan / pusat belanja di Kawasan Grand Galaxy City,
tepatnya di area Galaxy Fresh Market (Pasar Bersih di Grand Galaxy City) Rukan
3 Lantai dengan ukuran standar 4,5 x 15 m2.
Juga tersedia Ruko 3 Lantai dengan ukuran 4,5 x 12 m2.
Juga tersedia Ruko 3 Lantai dengan ukuran 4,5 x 12 m2.
BAB III
KESIMPULAN
1.1 Kesimpulan
Taman galaxi yang kini menjadi grand
galaxy city yang berlopkasi dibekasi telah mengalami pertumbuhan setelah dibeli
oleh agung sedayu group. Terletak di daerah Bekasi Selatan dan berdekatan
dengan kompleks mewah Kemang Pratama, kompleks perumahan Grand Galaxy City
dikembangkan untuk menjadi sebuah kota satelit modern, lengkap dengan pusat
perbelanjaan, sekolah internasional dan rumah sakit. Bahkan tempat ibadah,
perbankan dan sarana olah raga bisa dikatakan lengkap.
Grand Galaxy City adalah proyek
mixused, tematik, nuansa taman dunia, dengan sistim cluster, underground (kabel
dan saluran tertutup), bebas banjir, keamanan 24 jam, dan desain Arsitektur
Taman dari Amerika. Lokasi yang strategis exit tol Bekasi Barat Km. 9, berada
dalam “New Golden Triangle”, pusat pertumbuhan Industri, Perkantoran, Hunian
dan Komersial diantara Jakarta Timur, Cikarang dan Bekasi, sehingga Nilai
Investasi dari property akan terus bertumbuh.
Lokasi yang prestisius & nyaman
karena sangat berdekatan dengan Shopping Mall yang terbaik seperti : Mall
Metropolitan, Mall Pekayon (Naga), Mall Bekasi (Giant), Bekasi Cyber Park,
Bekasi Square, Superindo, sehingga kebutuhan sehari-heri mudah didapatkan.
Hanya selangkah mendapatkan sekolah yang bertaraf atau bereputasi International
seperti : Pax, Golden International School, Sekolah Darussalam, Al-Azhar, Town
Kids Pre Schoo, LPIA.
DAFTAR PUSTAKA